Permasalahan remaja adalah masalah yang rumit dipahami. Mungkin karena remaja adalah masa transisi. Masa-masa remaja merupakan masa-masa pertumbuhan berbagai aspek hidupnya. Mulai dari pertumbuhan dan perkembangan fisik, emosi, cara berpikir, cara mengambil keputusan, pergaulan (sosial), dan lain sebagainya.
Masa remaja juga masa-masa dimana banyak dipengaruhi oleh idola. Sangat berbeda dengan anak-anak yang sering mengidolakan papa dan mamanya atau gurunya. Kalau remaja lebih senang mengidolakan artis terutama artis remaja, olahragawan, dan yang lainnya. Cenderung proses mengidolakan adalah sesuai dengan ketertarikan mereka sebagai remaja.
Fenomena Awkarin adalah sebuah fenomena yang sudah sering terjadi. Kalau Awkarin sedang hangat menjadi buah bibir sebagai selebgram dan aktif dan kreatif dalam membuat vlog adalah hal yang wajar saat ini, terutama karena masa kini adalah era internet dan digital. Yang tidak wajar adalah ketika kontennya tidak sesuai dengan budaya bangsa dan nilai-nilai masyarakat kita. Akibat yang dikuatirkan adalah banyaknya remaja meniru hal tersebut. Seperti yang sudah saya katakana diatas bahwa masa remaja adalah masa-masa yang sedang mencari jati diri dan mudah dipengaruhi oleh yang mereka idolakan.
Dalam situasi yang demikian perlu anak-anak mendapat bimbingan yang lebih serius, baik di rumah maupun di sekolah. Orang tua harus lebih aktif mengajarkan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Tentu lebih efektifnya bila menunjukkan keteladanan hidup. Disamping itu para guru selalu menanamkan nilai-nilai edukasi terutama yang berkaitan dengan perkembangan jaman, sehingga mereka tetep disarankan mengikuti perkembangan teknologi tapi harus dibarengi dengan pemahaman bahwa teknologi tersebut harus dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik.
Tetapi yang terutama bahwa para remaja dan anak-anak ditanamkan nilai-nilai religi sesuai keyakinannya. Sehingga setiap remaja memiliki pegangan, tahu mana yang baik dan yang benar ketika menjalani hari-hari mereka.
Jadi pada akhirnya, setiap remaja perlu komunitas yang bisa membangun kehidupan mereka. Keluarga adalah komunitas tersebut.
0 comments:
Post a Comment