CINTA CEWEK DEPRESI……
Cerpen Dina rochmatun
“HAI…… , kok duduk sendirian???” kata seorang cowok yang tiba-tiba sudah ada didepan Vaya
Vaya kaget. Dia menatap seorang yang menyapanya dengan ketakutan.
“ Jangan takut, aku cuman kepingin nanya tahu laboratorium nggak????” tanya cowok itu dengan tenang
Vaya kemudian menggeleng.
“Owh! Tidak tahu ya..????? eh ngomong-ngomong kamu lagi ngapain disini???” tanya seorang cowok itu lagi.
Sekali lagi Vaya menggeleng. Cowok itu menatapnya sambil tersenyum.
“kok diam saja???” tanya cowok itu heran, dia sekilas melihat Vaya yang sedang duduk dan memandang kearah depan dengan pandangan kosong.
Dia tidak tampak seperti orang sakit! Lalu mengapa dia kerumah sakit???? Bukankah rumah sakit itu tempat orang-orang yang sakit eaa???? Kata cowok itu dalam hati.
“ nunggu siapa?????” sekali lagi cowok itu bertanya. Tetapi Vaya hanya diam saja. Tidak memberi respon, akhirnya cowok itu capek sendiri. Cowok itu duduk di sampingnya.”Heeeeeeemmt!,…. PENYIAR RADIO SAJA!” kata cowok itu tanpa merasa kesal. “ngomong sama kamu kayak ngomong sendiri! Salah-salah aku yang diseret ke situ! dikira GOKIEL!!!!!!!!!!!!
Cowok itu ketawa geli ktika dirasanya dia tertawa sndiri, karena Vaya diam saja, langsung saja tawanya berhenti. Di awasinya Vaya sambil menyeringi jenaka.
“ kamu gak bisa ngomong, gak bisa ketawa…?????????” kata cowok itu.
“ DIA BISU………..!!!!!!!” kata tante sarah yang tahu-tahu sudah berdiri tegak disamping Vaya, Vaya tidak tahu kalau tantenya sudah ada di sampingnya dari tadi.
“ Vaya, AYO KITA PULAAAAAAAANG…!” Vaya lalu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan meninggalkan cowok itu.
“maaf, Tante!!!” cowok itu berlari mengejar Vaya dan menghadang dari depan Vaya. Vaya langsung memandang cowok itu dengan pandangan tidak mengerti, apa maksud cowok itu menghadangnya. Cowok itu membalas tatapan Vaya dan sesaat mereka berdua saling bertatapan.
Mengetahui hal itu tante sarah langsung mendehem” Ehhhheeeemmmtt!!!!!!!... maaf ya dek! Ada apa adek ini memanggil-manggil dan menghadang di depan?????? Katakan saja sebenarnya apa maksud adek!!!!”
“ Maaf tante!!!! Aku hanya ingin berkenalan dengan……………….” Cowok itu memandang Vaya.
“ Owhhhh! Namanya Vaya!” kata tante sarah sambil menghela nafas panjang. Dasar anak muda zaman sekarang.
“ Vaya tante?????????,” cowok itu langsung mengulurkan tangan kananya pada Vaya” Hai! Vaya,…… namaku DIYAN!!!!!!” kata cowok itu sambil tersenyum.
Vaya hanya memandang uluran tangan cowok ini, dia tidak membalas uluran tangannya.
“ Vaya….., Diyan ingin berteman dengan mu, ayo jabat tangan!!!!!!” ragu-ragu Vaya membalas jabatan tangan cowok itu.
“ senang berkenalan denganmu Vaya, mulai sekarang kita berteman yaaaa…!!!” pinta cowok itu.
Sejak kecil Vaya selalu sendiri, kesepian. Dia tidak mempunyai seorang teman. Maklumlah kondisi Vaya yang seperti ini, lagi pula mana ada yang betah berteman denganya. Tapiiiii…… yang satu ini benar-benar lain daripada yang lain. Sepertinya cowok ini benar- benar tulus ingin berteman dengan Vaya.
“ tante…….! Boleh kan saya bermain – main kerumahnya Vaya????????”
“ TENTU………” sahut tante Sarah setengah kaget.” Main-mainlah kalau nak Diyan sempat……!!!!” tante sarah lalu memberikan alamat rumahnya ke cowok itu.
Suatu hari cowok itu benar-benar ,main ke rumah Vaya, dia datang ke alamat rumah sesuai dengan alamat rumah yang diberikan tante Sarah.
“ Selamat sore , Tante. Vayanya ada?????. “ tante sarah terperagah kaget. Dia bener-bener tidak menyangka kala cowok yang dulu pernah ia temui di rumah sakit, tiba-tiba sudah berdiri tegak di depanya sambil menggenggam seikat bunga mawar merah di tangan kananya.
Tetapi Diyan tampaknya tidak kecwA KETIKA Vaya muncul tidak menaruh perhatian pada seikat bunga itu. Soalnya Vaya juga bingung mau di apakan bunga itu………?????!!!!!”
“ Diyan membawakan Kamu bunga Vay,” kata tante arah.
“ lain kali ku bawakan kamu coklat Vay!!!!!!!...” kata Diyan sambil tersenyum. Sama ekali tidak kecewa melihat sambutan Vaya.” Vaya, kamu suka coklat…..?????”
Vaya Cuma mengangguk. Ke esokan harinya Diyan datang lagi kerumah Vaya, Diyan benar-benar membawakan setumpuk coklat untuk Vaya.
“ kamu suka yang ada kacangnya ya Vay….????? Kalau aku, lebih suka yang ada anggurnya ini. Mau coba……???????”
Dan mereka makan coklat dengan asyiknya seperti dua orang anak kecil. Tante sarah benar-benar merasa aneh, yang seperti ini belum pernah terjadi. Sudah 9 tahun Vaya dikucilkan teman-temanya, akhirnya sekarang Vaya mempunyai seorang teman juga……….. tetapi!, tman yang benar-benar di luar dugaan tante sarah.
Diyan dua tahun lebih tua daripada Vaya. Fisiknya normal, mentalnya juga normal, lagak-lagukmya seperti anak muda zaman sekaran, penampilanya pun demikian.
Mengapa seorang seperti Diyan mau saja berteman dengan seorang gadis seperti Vaya???? Dia pasti tidak kekurangan teman. Untuk apa dia mendekati Vaya????.... fikir tante sarah.
Tak terasa satu tahun sudah lamanya hubungan pertemanan Diyan dengan Vaya. Tante sarah heran. Hubungan yang disangkanya tidak berlangsung lama itu, ternyata cukup langgeng. Diyan semakin sering datang kerumah mereka.
Dan Vaya…..!!! ini yang membuat tante sarah cemas dan bercampur gembira. Dia mengalami banyak perubahan. Kalau dulu Vaya males mandi, tidak mau menyisir rambutnya kalau tidak didesak-desak tante sarah, sekarang dia malah mandi sebelum diuruh, sudah menyisir rambutnya, sebelum tante sarah sempat mengambil sisir. Dan dia mulai memilih-milih baju yang akan dipakainya kalau sedang menunggu kedatangan Diyan.
Meskipun dia masih tetap membisu, jelas ada hubungan yang lebih erat diantara mereka. Seperti hari ini, dengan caranya sendiri Vaya meminta tantenya untuk mendandaninya. Meskipun bingung, tante satrah tak urung merasa terharu.
Akhirnya Vaya memperoleh juga masa keremajaanya…….. benarkah Diyan orang yang dikirim Diyan untuk menolong Vaya dari kumparan DEPRESINYA?????... tentu saja tante sarah tidak mengetahui Diyanlah justru yang mendorong Vaya untuk berdandan.
“ kamu cantik sekali Vay…????” katanya suatu hari.” Gadis yang paling cantik , yang pernah qaku kenal.” Entah dia berbohong atau tidak, perasaan Vaya saat itu benar-benar senang.” Kenapa kamu gak mau memotong rambutmu sedikit Vay…?? Biar… lebih Modis, ….. model rambut mu KUNO!!!!!!! Dan wajahmu……….. mengapa selalu sepucat itu?????... tau nggak , kamu tampak lebih keren kalau bibirmu lebih merah sedikit, Mata mu lebih bersinar, pipimu lebih bercahaya……. Pendeknya LEBIH CANTIK, DEH!... lihat tante sarah mu,, sudah tua khan dia?? Tetapi tetap cantik! Tahu kenapa…??????? Karna dia merawat dirinya…… !!!! kamu juga bisa lebih cantik daripada tante sarahmu Vay!!!... lha.. kamu khan jauh lebih muda!!!!!,,,,, MASAK kamu kalah siiiiiiiiih sama Tante-tante…?????????”
Tentu saja Diyan mengatakanya sambil bergurau . tapi bagi Vaya sendiri, gurauan Dyan itu sungguh menggugah keinginanya untuk mengubah penampilan…. Kalau begitu yang di sukai DIYAN selama ini.
Vaya sendiri juga heran. Mengapa selama ini dia ingin menyenangkan hati DIYAN????? Rupanya di hati Vaya sudah mulai tumbuh benih-benih cinta. Setiap bertemu dengan Diyan , jantungnya selalu berdetak lebih kencang dari biasanya. Owhhh! Apakah ini yang namanya CINTA?????? Tanya Vaya dalam hati. Vaya benar-benar tidak dapat memahami dirinya.
Dan tibalah saat-saat yang ditunggu-tunggu Diyan untuk menyatakan cintanya ke Vaya. Saat itu Diyan mengajak Vaya untuk jalan-jalan di taman, awalnya tante sarah tidak mengizinkan . tapi keinginan Vaya yang kuat membuat Vaya kembali bisa berbicara dan…… mengatakan keinginan hatinya kepada tantenya.
“ Tante……., apa aku harus terus-teruan di kurung di rumah????? Apa aku nggak boleh pergi jalan-jalan melihat keindahan alam di sana tante…????” kata Vaya sambil menangis.
Mendengar Vaya dapat berbicara lagi Tante Sarah pun bahagia.” Vaya kamu bisa berbicara LAGI???????... “ kata tant sarah.
“ iya, ……..Vaya kamu bisa berbicara lagi???!!!!!!!!!.” Diyanpun tersenyum bahagia.
“ ya sudah tante izinkan kamu pergi. Tapiiiiiiiiii……. Pesen tante hati-hati ya Vaya!!!!!!”
Vayapun menghapus air matanya” iya tante..!”
“ berangkat dulu tante..!!!!!!!” kata Diyan berpamitan.
Akhirnya datang juga keajaiban yang selama ini di tunggu-tunggu tante sarah sejak 9 tahun yang lalu. Vaya yang tidak bisa ngomong alias BISU! Sekarang dapat kembali berbicara dan NORMAL seperti anak-anak seusianya.
Bukan hanya tante Sarah yang berbahagia, Vayapun jauh lebih bahagia dari tantenya. Vaya kini sekarang bisa bersama orang yang ia cintai yaitu DIYAN, dan DIYAN pun juga merasakan hal yang sama.
…….selesai!!!!!!!!@#
Baca juga Cerpen Cinta atau Cerpen Tentang Cinta yang lainnya.
0 comments:
Post a Comment