KETIKA TAKDIR PENGHALANG
Cerpen Prada
tringg tringg...............
Nada poliponik dari handphone ku terdengar..
Ku buka hp ku dan ku lihat ada pesan dari nomer yang tak ku kenal..
Pesan itu tanpa isi,hanya pesan kosong,aku pun mulai berfikir bahwa ini ulah iseng dari teman-temanku..
Aku pun memutuskan untuk menelphone nomor itu..
"hallo,ini siapa ya?"
"aku Marisa,kamu siapa?"
Aku mencoba berfikir,dan mengingat ingat apakah aku mempunyai teman yang bernama Marisa,atau mungkin teman rumahku..tapi semakin ku ingat semakin aku yakin aku tak mempunyai teman yang bernama Marisa? "lalu siapa gadis bersuara lembut ini??"pikirku dalam hati
"hallo.."suara gadis itu membuyarkan lamunanku
"iya hallo,kamu Marisa mana ya?aku Marvel"
"maaf ya,pasti kamu bingung,tiba tiba tadi ada sms dari no hp aku,itu ulah teman temanku,mereka ngacak ngacak nomor gitu,katanya sih buat nyari temen,maaf ya.."
"ohh gitu,yaudah nggak papa koq,apa aku boleh jadi teman kamu Marisa?" tanyaku dengan penuh harap
"ohh tentu..salam kenal ya Marvel"
"iya.. :)"
Semenjak saat itu aku dekat dengan Marisa,entah mengapa aku sangat ingin mengenalnya..suaranya membuatku terhipnotis..
Nada poliponik dari handphone ku terdengar..
Ku buka hp ku dan ku lihat ada pesan dari nomer yang tak ku kenal..
Pesan itu tanpa isi,hanya pesan kosong,aku pun mulai berfikir bahwa ini ulah iseng dari teman-temanku..
Aku pun memutuskan untuk menelphone nomor itu..
"hallo,ini siapa ya?"
"aku Marisa,kamu siapa?"
Aku mencoba berfikir,dan mengingat ingat apakah aku mempunyai teman yang bernama Marisa,atau mungkin teman rumahku..tapi semakin ku ingat semakin aku yakin aku tak mempunyai teman yang bernama Marisa? "lalu siapa gadis bersuara lembut ini??"pikirku dalam hati
"hallo.."suara gadis itu membuyarkan lamunanku
"iya hallo,kamu Marisa mana ya?aku Marvel"
"maaf ya,pasti kamu bingung,tiba tiba tadi ada sms dari no hp aku,itu ulah teman temanku,mereka ngacak ngacak nomor gitu,katanya sih buat nyari temen,maaf ya.."
"ohh gitu,yaudah nggak papa koq,apa aku boleh jadi teman kamu Marisa?" tanyaku dengan penuh harap
"ohh tentu..salam kenal ya Marvel"
"iya.. :)"
Semenjak saat itu aku dekat dengan Marisa,entah mengapa aku sangat ingin mengenalnya..suaranya membuatku terhipnotis..
Setiap harinya aku dan dia tak pernah putus berhubungan lewat handphone..ini pertama kalinya aku sangat dekat dengan seorang gadis ..usiaku memang terbilang masih kanak kanak..kini aku bersekolah disalah satu sekolah menengah pertama khatolik..
Aku tinggal terpisah dari kedua orang tuaku,aku tinggal bersama tante ku di Yogya sedangkan orangtua ku dijakarta...
Berbeda dengan Marisa,dia tinggal di magelang,lumayan dekat dari tempat tinggalku di Yogya,dia tinggal bersama keluarganya..Marisa yang mengikuti ayahnya untuk memeluk agama islam sedangkan ibunya beragama kristen ..
Begitu banyak masalah di keluarganya hingga dia slalu menceritakan keluh kesahnya kepadaku,aku selalu siap untuk menjadi pendengar yang baik untuknya..
Lambat laun rasa sayangku tumbuh menjadi sebuah rasa cinta,iya..ini cinta pertamaku,pada seorang gadis yang berbeda keyakinan denganku,seorang gadis yang mampu membuatku merasa nyaman dan tenang...
Dia membuatku terhanyut dalam cinta yang baru ku kenal..
Memang aneh rasanya aku jatuh cinta kepada seorang gadis yang bahkan belum pernah kulihat wujudnya seperti apa,apa rambutnya panjang?lurus atau keriting?apa warna kulitnya?seperti apa bentuk bibir dan hidungnya?apakah dia kurus atau gemuk?apakah dia tinggi atau kurus?
Aku sama sekali tak mengetahui semua itu..
Lagi pula aku tak peduli dengan keadaan fisiknya karna aku jatuh cinta pada hatinya...dimataku dia adalah sosok yang spesial..
Walaupun aku dan dia berbeda keyakinan,dia tidak menjadikan itu sebagai hambatan untuk dapat berteman denganku,begitupun aku yang tak memperdulikan perbedaan keyakinan itu..
Aku memberanikan diri untuk menyatakan cinta padanya,ini untuk pertama kalinnya aku mengungkapkan perasaan cinta kepada seorang gadis karna dia gadis pertama yang ku cintai..
Aku mengetik namanya di phonebook hp ku,dan menelfonnya..
"hallo Marisa" ucapku memulai pembicaraan,andaikan dia berada disampingku pasti dia bisa mendengar suara degub jantungku
"hallo Vel,ada apa?biasanya kalo mau telfon bilang dulu lewat sms,emng ada urusan penting banget ya sampai kamu telfon aku gini?" tanya Marisa panik
"eemm..ini Sa,aku mau ngomong sesuatu sama kamu,tapi kamu jangan marah ya,ataupun menjauh dari aku"ucapku dengan nada suara yang bergetar karna aku sangat nervous
"iya Vel,tenang aja,aku nggak akan pernah koq jauhin kamu..udah ngomong aja ada apa?aku siap koq dengerin kamu" ucap Marisa dengan nada lembut dan itu sangat membuatku merasa tenang
"a..aku..aku mau jujur sama kamu,aku sebenernya suka sama kamu Sa"
"HAH???!! kamu tuh suka banget ya becandain aku Vel..."
"enggak..kali ini aku nggak lagi bercanda sama kamu,aku jujur,emang sih aneh aku bisa jatuh cinta sama orang yang belum aku lihat sosok aslinya tapi aku cinta kamu tulus karna hati kamu,apa kamu mau nerima cinta aku?dan jadi pacar aku"
"aku ..aku juga sayang sama kamu,aku juga sebenernya cinta sama kamu,tapi selama ini aku nggak berani buat ngungkapin itu semua"
"jadi???"tanyaku dengan penuh harap harap cemas
"aku mau koq jadi pacar kamu :)"
"ahhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!kamu serius Sa?"tanyaku masih tidak percaya
"iya Vel,aku serius"
"aku janji akan bikin kamu bahagia dan nggak nyesel punya pacar kayak aku..."
"kamu nggak perlu janji apapun,cukup buktiin aja nanti.. :)"
Sejak saat itu aku resmi memiliki pacar untuk yang pertama kalinya...
Aku sangat bahagia karna memiliki kekasih seperti si Marisa karna dia gadis yang sangat baik dan sangat lembut,dia rajin mengaji dan seorang gadis yang soleha..entah kapan aku bisa bertemu denganya karna tanteku yang tidak memperbolehkanku main jauh ke daerah magelang...
Semakin lama aku semakin mengenal sifat Marisa, dia gadis yang sangat pecemburu,setiap kali aku ada masalah dan bertengkar dengannya pasti masalahnya karna ada saja gadis yang mendekatiku,karna bisa dibilang aku memiliki wajah yang lumayan tampan,..itu pendapat teman temanku..
Karna aku yang memiliki darah chinese sehingga aku memiliki wana kulit yang putih dan wajah imut seperti orang orang cina pada dasarnya...
Tapi kita mampu mempertahankan hubungan kita sampai 2th lamanya..pertengkaran yang kami alami membuat hubungan kita semakin dewasa,memang aneh rasanya hubunganku ini karna kita menjalin hubungan selama 2th tanpa saling bertemu sekalipun..sehingga aku memaksa untuk bisa bertemu denganya,tadinya dia menolak tapi akhirnya dia bersedia bertemu denganku,karna aku kini sudah menginjak kelas 3SMP akupun diberi izin untuk pergi ke magelang,kesebuah cafe didekat rumahnya
Kita bertemu bertiga,aku,Marisa dan temanya..
Aku jatuh cinta kedua kalinya saat melihat wajahnya..pertama dia membuatku jatuh cinta akan kepribadiannya,dan kini aku jatuh cinta akan fisiknya..aku mencintainya lahir batin.. :)
Sambil tersipu malu aku mulai membeanikan diri..
"Hai" sapaku memulai pembicaraan
"hai Vel"ucapnya sambil tersenyum..
Aku pun mulai mengajaknya berbincang bincang,rasanya lucu..aku yang mengenalnya selama 2th lebih dan berpacaran denganya selama 2th kini saling bertatap langsung..sungguh sebuah perasaan yang tak bisa ku jabarkan...
"oh ya,aku punya sesuatu buat kamu"
"apa?"tanya Marisa penasaran
Aku pun mengeluarkan kado kecil dari dalam tasku,yang aku sudah persiapkan kado itu dari jauh jauh hari tapi baru pada hari ini aku bisa berikan padanya..
"apa ini?"
"buka aja,semoga kamu suka" ucapku sambil dag dig dug saat Marisa membuka bungkus kado itu..
"Al-Quran.."ucap Marisa tak percaya..tapi dia langsung menyunggingkan senyuman manis di bibirnya
"iya Al-Quran,aku kasih kamu ini supaya kamu makin rajin ngaji,dan kamu bisa baca ini kalo kamu lagi ngerasa sedih,apalagi masalah di keluarga kamu,dan supaya kamu selalu merasa aku ada di deket kamu" ucapku sambil membalas senyumannya..
"makasih ya Vel,walaupun keyakinan klita berbeda,tapi kamu bener bener bisa mentolelir itu semua,aku sayang banget sama kamu,ini hadiah terindah yang pernah aku dapat..kamu spesial dimata aku,kamu beda dari cowok lainnya yang biasanya milih buat ngasih bunga,coklat,ataupun boneka,..makasih atas semuanya"ucap Marisa panjang lebar
Aku hanya bisa tersenyum melihatnya memujiku..
"aku udah pernah janji kan,kalo aku sayang kamu dan aku nggak akan bikin kamu nyesel karna jadi pacar aku,aku juga sayang kamu Marisa,jangan tinggalin aku ya"pintaku
Akhirnya Marisa menyodorkan jari keligkingnya,dan aku membelitkan jari kelingkingku di jari kelilngkingnya tanda kami telah membuat janji..
Beberapa lama kemudian Marisa menghilang,sebelum menghilang dia memintaku untuk menjauhinya dan meninggalkannya,dia tak lagi dapat ku hubungi,aku mencoba menghubungi hp nya tapi tidak aktif lagi,akupun mengirimkan e-mail tapi tak pernah di balas,dia bagai menghilang tanpa jejak,aku ingin datang lagi ke magelang untuk menemuinya,tapi tanteku melarangku dengan alasan aku kini harus fokus ke sekolahku dan UN ku..agar aku bisa masuk ke SMAK Kolose De Brito..
Berbulan bulan berlalu aku,tak jua ku dapatkan kabar darinya..aku tak berhenti mencari tau tentang keadaannya,aku mencoba menghubungi teman temanya tapi teman temanya tak pernah menjawab pesanku dan mengangkat telfonku...
Kini tiga tahun sudah penantianku akan datangnya kabar darinya...tapi semua itu nihil,dia tak pernah membalas ribuan e-mail yang ku kirim untuknya..aku sangat rindu akan canda tawanya,suara lembutnya,rengek manjanya,dan suaranya saat mengaji ditelfon untuk ku..semua kenangan tentangnya tak sepenggalpun terlupa olehku,dulu sempat aku mencoba melupakannya dan hendak membuang semua kenanganku denganya,aku mencoba untuk bepacaran dengan gadis lainya tapi rasanya tak sama,hingga akhirnya kini aku sungguh merindukannya..
Aku mengambil keputusan untuk datang ke magelang,aku ingin tau keadaannya dan memandangnya,walaupun hanya dari jauh..
Aku sangat sedih dan kaget saat ku lihat dia ada diatas kursi roda di halaman rumahnya,aku mematung diujung jalan untuk memandangnya,aku tak tau apa yang harus aku katakan dan apa yang harus aku lakukan,aku hanya bisa meneteskan air mata melihat keadaanya yang sekarang..
Setelah satu jam memandanginya dari sudut jalan,dia masuk kedalam rumah,hari mulai gelap dan aku kembali ke rumah tanteku..
Aku merenung di dalam kamarku,hatiku berkecambuk karna mengetahiu keadaannya yang sekarang,aku bertanya dalam hatiku,
"kenapa dia?kenapa meggunakan kursi roda?apa yang terjadi sebenarnya?"
Dan aku memutuskan agar besok aku kembali datang ke magelang untuk mencari tau bagaimana keadaanya yang sebenarnya...
Keesokan harinya,sepulang dari sekolah aku berangkat menuju magelang,aku memutuskan untuk bertanya dulu ke tetangga tetangganya..
"selamat sore bu,saya mau numpang tanya"
"iya de,mau tanya apa?"
"saya mau tanya,kenapa gadis dirumah itu menggunakan kursi roda?apa yang terjadi ,bukankah dulu dia tidak mengenakan kursi roda?"
"ohh si Marisa..dia 3th yang lalu mengalami musibah,saat mama dan papanya sedang bertengkar hebat mamanya ingin menyiram papanya dengan air panas dan Marisa mencoba melerai tapi yang ada malah kakinya yang terkena dan harus diamputasi,dan semenjak kejadian itu dia kini hidup berdua dengan ayahnya..karna ibunya mengalami gangguan kejiwaan karna membuat anaknya sampai harus kehilangan kaki kirinya.."
Seketika itu air mataku langsung membanjiri kedua pipiku,kenyataan pahit yang baru saja dijelaskan oleh ibu ini seakan menusuk tepat di jantungku hingga aku tak dapat mengontrol hati dan pikiranku,yang aku pikirkan hanya satu bagaimana keadaan marisa sekarang,aku langsung lari sekencang kencangnya menerobos halaman rumah marisa,..
Aku mengetuk pintu rumahnya,ditemani dengan air mataku..
Tak berapa lama pintupun terbuka,seorang gadis yang suara lembutnya sangat ku kenal membukakan pintu..
"siapa ya?"ucapnya sambil membuka pintu,dia kaget melihatku dan mencoba menutup kembali pintu rumahnya...tapi aku mencoba menahan pintunya agar tetap terbuka..
"Marisa please jangan tutup pintunya,aku kangen sama kamu,aku mau ngomong sama kamu..kenapa kamu ngilang gitu aja,kamu ninggalin aku dan ngegantungion hubungan kita dan perasaan aku..aku mau penjelasan atas itu Marisa" ucapku dengan terus menahan pintu itu..
Tiba tiba Marisa membuka pintunya,
"kamu mau penjelasan?!!!"bentaknya dengan deraian air mata
"Iya aku butuh penjelasan dari kamu"
Diapun langsung melempar selimut yang menutupi kakinya..
"aku cacat Vel!!cacat!!!aku nggak pantes buat kamu,mendingan kamu pergi!!!!lupain aku!!"
Aku pun memegang wajahnya dan menghapus air mata dipipinya..
"aku tadi udah denger cerita tentang kamu dari tetangga kamu,aku nggak peduli kamu cacat atau apalah,aku cinta kamu apa adanya kamu,dari dulu aku cinta kamu karna kepribadian kamu.."
"omong kosong Vel,mana mungkin ada cowok yang mau punya cewek yang kakinya diamputasi kayak aku,semua cowok mau cewek yang cantik dan perfect"
"trus kalo aku bener bener cinta sama kamu apa adanya kamu,EMANGNYA AKU SALAH??!! munafik rasanya kalo cowok bilang nggak mau cewek yang cantik dan perfect,tapi rasa sayang aku udah nggak ngeliat dari fisik kamu,tapi cantik itu relatif Sa,buat apa cantik tapi kepribadiannya gak cantik,di mata aku kamu perfect karna kepribadian kamu yang cantik,kepribadian kamu yang buat aku jatuh cinta dan membuatku menunggu kamu sampai detik ini"
"tapi aku nggak pantes buat kamu"ucap marisa sambil menangis dan menunduk
"aku yang ngerasa nggak pantes buat cewek sebaik kamu"ucapku sambil tersenyum kearahnya
"kamu istemewa buat aku,kamu perfect,siapa sih cewek yang nggak jatuh cinta sama kamu,dan siapa sih cewek yang nggak mau sayang sama kamu Vel"
"tapi aku mau kamu,biarkan kita saling melengkapi kekurangan dari pasangan kita.."ucapku sambil mengangkat wajahnya hingga aku dapat memandang matanya
"aku sayang sama kamu Vel sampai detik ini"ucap Marisa sambil menatapku
Akupun langsung memeluknya dan aku berbisik di telinganya bahwa aku juga sangat mencintainya...
Setelah itu aku kembali ke yogya dan berjanji akan kembali setelah aku menyelesaikan UN ku...dia kembali dalam hidupku dan memberiku semangat dalam hidupku..aku sangat menyayangi dia dengan segala kekukarangan dan kelebihanya..
Aku tinggal terpisah dari kedua orang tuaku,aku tinggal bersama tante ku di Yogya sedangkan orangtua ku dijakarta...
Berbeda dengan Marisa,dia tinggal di magelang,lumayan dekat dari tempat tinggalku di Yogya,dia tinggal bersama keluarganya..Marisa yang mengikuti ayahnya untuk memeluk agama islam sedangkan ibunya beragama kristen ..
Begitu banyak masalah di keluarganya hingga dia slalu menceritakan keluh kesahnya kepadaku,aku selalu siap untuk menjadi pendengar yang baik untuknya..
Lambat laun rasa sayangku tumbuh menjadi sebuah rasa cinta,iya..ini cinta pertamaku,pada seorang gadis yang berbeda keyakinan denganku,seorang gadis yang mampu membuatku merasa nyaman dan tenang...
Dia membuatku terhanyut dalam cinta yang baru ku kenal..
Memang aneh rasanya aku jatuh cinta kepada seorang gadis yang bahkan belum pernah kulihat wujudnya seperti apa,apa rambutnya panjang?lurus atau keriting?apa warna kulitnya?seperti apa bentuk bibir dan hidungnya?apakah dia kurus atau gemuk?apakah dia tinggi atau kurus?
Aku sama sekali tak mengetahui semua itu..
Lagi pula aku tak peduli dengan keadaan fisiknya karna aku jatuh cinta pada hatinya...dimataku dia adalah sosok yang spesial..
Walaupun aku dan dia berbeda keyakinan,dia tidak menjadikan itu sebagai hambatan untuk dapat berteman denganku,begitupun aku yang tak memperdulikan perbedaan keyakinan itu..
Aku memberanikan diri untuk menyatakan cinta padanya,ini untuk pertama kalinnya aku mengungkapkan perasaan cinta kepada seorang gadis karna dia gadis pertama yang ku cintai..
Aku mengetik namanya di phonebook hp ku,dan menelfonnya..
"hallo Marisa" ucapku memulai pembicaraan,andaikan dia berada disampingku pasti dia bisa mendengar suara degub jantungku
"hallo Vel,ada apa?biasanya kalo mau telfon bilang dulu lewat sms,emng ada urusan penting banget ya sampai kamu telfon aku gini?" tanya Marisa panik
"eemm..ini Sa,aku mau ngomong sesuatu sama kamu,tapi kamu jangan marah ya,ataupun menjauh dari aku"ucapku dengan nada suara yang bergetar karna aku sangat nervous
"iya Vel,tenang aja,aku nggak akan pernah koq jauhin kamu..udah ngomong aja ada apa?aku siap koq dengerin kamu" ucap Marisa dengan nada lembut dan itu sangat membuatku merasa tenang
"a..aku..aku mau jujur sama kamu,aku sebenernya suka sama kamu Sa"
"HAH???!! kamu tuh suka banget ya becandain aku Vel..."
"enggak..kali ini aku nggak lagi bercanda sama kamu,aku jujur,emang sih aneh aku bisa jatuh cinta sama orang yang belum aku lihat sosok aslinya tapi aku cinta kamu tulus karna hati kamu,apa kamu mau nerima cinta aku?dan jadi pacar aku"
"aku ..aku juga sayang sama kamu,aku juga sebenernya cinta sama kamu,tapi selama ini aku nggak berani buat ngungkapin itu semua"
"jadi???"tanyaku dengan penuh harap harap cemas
"aku mau koq jadi pacar kamu :)"
"ahhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!kamu serius Sa?"tanyaku masih tidak percaya
"iya Vel,aku serius"
"aku janji akan bikin kamu bahagia dan nggak nyesel punya pacar kayak aku..."
"kamu nggak perlu janji apapun,cukup buktiin aja nanti.. :)"
Sejak saat itu aku resmi memiliki pacar untuk yang pertama kalinya...
Aku sangat bahagia karna memiliki kekasih seperti si Marisa karna dia gadis yang sangat baik dan sangat lembut,dia rajin mengaji dan seorang gadis yang soleha..entah kapan aku bisa bertemu denganya karna tanteku yang tidak memperbolehkanku main jauh ke daerah magelang...
Semakin lama aku semakin mengenal sifat Marisa, dia gadis yang sangat pecemburu,setiap kali aku ada masalah dan bertengkar dengannya pasti masalahnya karna ada saja gadis yang mendekatiku,karna bisa dibilang aku memiliki wajah yang lumayan tampan,..itu pendapat teman temanku..
Karna aku yang memiliki darah chinese sehingga aku memiliki wana kulit yang putih dan wajah imut seperti orang orang cina pada dasarnya...
Tapi kita mampu mempertahankan hubungan kita sampai 2th lamanya..pertengkaran yang kami alami membuat hubungan kita semakin dewasa,memang aneh rasanya hubunganku ini karna kita menjalin hubungan selama 2th tanpa saling bertemu sekalipun..sehingga aku memaksa untuk bisa bertemu denganya,tadinya dia menolak tapi akhirnya dia bersedia bertemu denganku,karna aku kini sudah menginjak kelas 3SMP akupun diberi izin untuk pergi ke magelang,kesebuah cafe didekat rumahnya
Kita bertemu bertiga,aku,Marisa dan temanya..
Aku jatuh cinta kedua kalinya saat melihat wajahnya..pertama dia membuatku jatuh cinta akan kepribadiannya,dan kini aku jatuh cinta akan fisiknya..aku mencintainya lahir batin.. :)
Sambil tersipu malu aku mulai membeanikan diri..
"Hai" sapaku memulai pembicaraan
"hai Vel"ucapnya sambil tersenyum..
Aku pun mulai mengajaknya berbincang bincang,rasanya lucu..aku yang mengenalnya selama 2th lebih dan berpacaran denganya selama 2th kini saling bertatap langsung..sungguh sebuah perasaan yang tak bisa ku jabarkan...
"oh ya,aku punya sesuatu buat kamu"
"apa?"tanya Marisa penasaran
Aku pun mengeluarkan kado kecil dari dalam tasku,yang aku sudah persiapkan kado itu dari jauh jauh hari tapi baru pada hari ini aku bisa berikan padanya..
"apa ini?"
"buka aja,semoga kamu suka" ucapku sambil dag dig dug saat Marisa membuka bungkus kado itu..
"Al-Quran.."ucap Marisa tak percaya..tapi dia langsung menyunggingkan senyuman manis di bibirnya
"iya Al-Quran,aku kasih kamu ini supaya kamu makin rajin ngaji,dan kamu bisa baca ini kalo kamu lagi ngerasa sedih,apalagi masalah di keluarga kamu,dan supaya kamu selalu merasa aku ada di deket kamu" ucapku sambil membalas senyumannya..
"makasih ya Vel,walaupun keyakinan klita berbeda,tapi kamu bener bener bisa mentolelir itu semua,aku sayang banget sama kamu,ini hadiah terindah yang pernah aku dapat..kamu spesial dimata aku,kamu beda dari cowok lainnya yang biasanya milih buat ngasih bunga,coklat,ataupun boneka,..makasih atas semuanya"ucap Marisa panjang lebar
Aku hanya bisa tersenyum melihatnya memujiku..
"aku udah pernah janji kan,kalo aku sayang kamu dan aku nggak akan bikin kamu nyesel karna jadi pacar aku,aku juga sayang kamu Marisa,jangan tinggalin aku ya"pintaku
Akhirnya Marisa menyodorkan jari keligkingnya,dan aku membelitkan jari kelingkingku di jari kelilngkingnya tanda kami telah membuat janji..
Beberapa lama kemudian Marisa menghilang,sebelum menghilang dia memintaku untuk menjauhinya dan meninggalkannya,dia tak lagi dapat ku hubungi,aku mencoba menghubungi hp nya tapi tidak aktif lagi,akupun mengirimkan e-mail tapi tak pernah di balas,dia bagai menghilang tanpa jejak,aku ingin datang lagi ke magelang untuk menemuinya,tapi tanteku melarangku dengan alasan aku kini harus fokus ke sekolahku dan UN ku..agar aku bisa masuk ke SMAK Kolose De Brito..
Berbulan bulan berlalu aku,tak jua ku dapatkan kabar darinya..aku tak berhenti mencari tau tentang keadaannya,aku mencoba menghubungi teman temanya tapi teman temanya tak pernah menjawab pesanku dan mengangkat telfonku...
Kini tiga tahun sudah penantianku akan datangnya kabar darinya...tapi semua itu nihil,dia tak pernah membalas ribuan e-mail yang ku kirim untuknya..aku sangat rindu akan canda tawanya,suara lembutnya,rengek manjanya,dan suaranya saat mengaji ditelfon untuk ku..semua kenangan tentangnya tak sepenggalpun terlupa olehku,dulu sempat aku mencoba melupakannya dan hendak membuang semua kenanganku denganya,aku mencoba untuk bepacaran dengan gadis lainya tapi rasanya tak sama,hingga akhirnya kini aku sungguh merindukannya..
Aku mengambil keputusan untuk datang ke magelang,aku ingin tau keadaannya dan memandangnya,walaupun hanya dari jauh..
Aku sangat sedih dan kaget saat ku lihat dia ada diatas kursi roda di halaman rumahnya,aku mematung diujung jalan untuk memandangnya,aku tak tau apa yang harus aku katakan dan apa yang harus aku lakukan,aku hanya bisa meneteskan air mata melihat keadaanya yang sekarang..
Setelah satu jam memandanginya dari sudut jalan,dia masuk kedalam rumah,hari mulai gelap dan aku kembali ke rumah tanteku..
Aku merenung di dalam kamarku,hatiku berkecambuk karna mengetahiu keadaannya yang sekarang,aku bertanya dalam hatiku,
"kenapa dia?kenapa meggunakan kursi roda?apa yang terjadi sebenarnya?"
Dan aku memutuskan agar besok aku kembali datang ke magelang untuk mencari tau bagaimana keadaanya yang sebenarnya...
Keesokan harinya,sepulang dari sekolah aku berangkat menuju magelang,aku memutuskan untuk bertanya dulu ke tetangga tetangganya..
"selamat sore bu,saya mau numpang tanya"
"iya de,mau tanya apa?"
"saya mau tanya,kenapa gadis dirumah itu menggunakan kursi roda?apa yang terjadi ,bukankah dulu dia tidak mengenakan kursi roda?"
"ohh si Marisa..dia 3th yang lalu mengalami musibah,saat mama dan papanya sedang bertengkar hebat mamanya ingin menyiram papanya dengan air panas dan Marisa mencoba melerai tapi yang ada malah kakinya yang terkena dan harus diamputasi,dan semenjak kejadian itu dia kini hidup berdua dengan ayahnya..karna ibunya mengalami gangguan kejiwaan karna membuat anaknya sampai harus kehilangan kaki kirinya.."
Seketika itu air mataku langsung membanjiri kedua pipiku,kenyataan pahit yang baru saja dijelaskan oleh ibu ini seakan menusuk tepat di jantungku hingga aku tak dapat mengontrol hati dan pikiranku,yang aku pikirkan hanya satu bagaimana keadaan marisa sekarang,aku langsung lari sekencang kencangnya menerobos halaman rumah marisa,..
Aku mengetuk pintu rumahnya,ditemani dengan air mataku..
Tak berapa lama pintupun terbuka,seorang gadis yang suara lembutnya sangat ku kenal membukakan pintu..
"siapa ya?"ucapnya sambil membuka pintu,dia kaget melihatku dan mencoba menutup kembali pintu rumahnya...tapi aku mencoba menahan pintunya agar tetap terbuka..
"Marisa please jangan tutup pintunya,aku kangen sama kamu,aku mau ngomong sama kamu..kenapa kamu ngilang gitu aja,kamu ninggalin aku dan ngegantungion hubungan kita dan perasaan aku..aku mau penjelasan atas itu Marisa" ucapku dengan terus menahan pintu itu..
Tiba tiba Marisa membuka pintunya,
"kamu mau penjelasan?!!!"bentaknya dengan deraian air mata
"Iya aku butuh penjelasan dari kamu"
Diapun langsung melempar selimut yang menutupi kakinya..
"aku cacat Vel!!cacat!!!aku nggak pantes buat kamu,mendingan kamu pergi!!!!lupain aku!!"
Aku pun memegang wajahnya dan menghapus air mata dipipinya..
"aku tadi udah denger cerita tentang kamu dari tetangga kamu,aku nggak peduli kamu cacat atau apalah,aku cinta kamu apa adanya kamu,dari dulu aku cinta kamu karna kepribadian kamu.."
"omong kosong Vel,mana mungkin ada cowok yang mau punya cewek yang kakinya diamputasi kayak aku,semua cowok mau cewek yang cantik dan perfect"
"trus kalo aku bener bener cinta sama kamu apa adanya kamu,EMANGNYA AKU SALAH??!! munafik rasanya kalo cowok bilang nggak mau cewek yang cantik dan perfect,tapi rasa sayang aku udah nggak ngeliat dari fisik kamu,tapi cantik itu relatif Sa,buat apa cantik tapi kepribadiannya gak cantik,di mata aku kamu perfect karna kepribadian kamu yang cantik,kepribadian kamu yang buat aku jatuh cinta dan membuatku menunggu kamu sampai detik ini"
"tapi aku nggak pantes buat kamu"ucap marisa sambil menangis dan menunduk
"aku yang ngerasa nggak pantes buat cewek sebaik kamu"ucapku sambil tersenyum kearahnya
"kamu istemewa buat aku,kamu perfect,siapa sih cewek yang nggak jatuh cinta sama kamu,dan siapa sih cewek yang nggak mau sayang sama kamu Vel"
"tapi aku mau kamu,biarkan kita saling melengkapi kekurangan dari pasangan kita.."ucapku sambil mengangkat wajahnya hingga aku dapat memandang matanya
"aku sayang sama kamu Vel sampai detik ini"ucap Marisa sambil menatapku
Akupun langsung memeluknya dan aku berbisik di telinganya bahwa aku juga sangat mencintainya...
Setelah itu aku kembali ke yogya dan berjanji akan kembali setelah aku menyelesaikan UN ku...dia kembali dalam hidupku dan memberiku semangat dalam hidupku..aku sangat menyayangi dia dengan segala kekukarangan dan kelebihanya..
Baca juga Cerpen Romantis yang lainnya.
0 comments:
Post a Comment