SORRY BEIB..
Karya Evelyn Wijaya Warnan
Namaku kasih,saat ini aku pacaran dengan Dias. Mungkin sudah 2 bulan aku pacaran dengannya. Yah! Karena aku memang tidak serius dengannya. Aku cuma ingin dekat dengan sahabat Dias, Vino.
"Beib? nanti aku jemput jam 4 sore y." Seperti biasanya minggu sore Aku,Dias,dan Vino ekskul basket di sekolah. Saat seperti itu yang Aku suka,karena apa? Yah pastinya Aku bisa bertemu dengan Vino. Coba sedikit lipstik tipis di bibir dan kuncir rambut yang rapi. Jam 4 tepat Dias sudah menunggu di depan rumah,Aku bergegas keluar dan tersenyum gembira menyambut mereka. Eits,kelupaan. Dias selalu jemput aku bersama dengan Vino.
"Beib,kamu bonceng sama Vino gak apa-apa kan? Soalnya aku beli obat dulu buat ibu,daripada kamu telat lebih baik kamu duluan aja sama Vino." Deg! Rasanya jantungku mau copot saja,baru kali ini Aku bisa sedekat ini dengan Vino. "Iya beib gak apa-apa kok." Langsung saja Aku naik ke motor Vino. Coba saja Vino yang jadi pacarku,betapa senangnya hatiku,dan Aku tidak perlu lagi menyakiti hati Dias. Mungkin Aku sedikit jahat. Tapi cinta itu buta,dan Aku akan melakukan apa saja untuk meraih cintaku.
"Vin,Aku perhati'n kamu cukup cuek ya,gak sedikit cwe yang naksir kamu tapi kamu tetep aja cuek. Contohnya itu,Erika. Kurang apa coba? Udah cantik,pinter,,," "Aku gak suka ngomongin soal cwe,bahas lain aja" Ucap Vino ketus. "Kenapa sih Vin? kamu udah punya cwe ya? Atau udah ada cwe yang kamu suka? Jawabku tidak mau kalah. " Setiap kali kamu bicara sama Aku topik kamu selalu sama,Aku sampai bosan jawabnya. Aku tau arah pertanya'an kamu bakal kemana,Aku minta maaf.." kata Vino padaku. "Maaf? maaf soal apa Vin.." Jawabku bingung. " Aku tau kamu suka Aku. Tanpa sengaja Aku baca diary kamu yang jatuh di kelas. Selama ini Aku diam,pura-pura tidak tau,Aku gak ngerti kalau Aku jadi Dias gimana perasa'annya kalau tau cwenya cuma manfaatin dan permainkan perasa'an hanya untuk mendapatkan cinta yang dia inginkan."
Namaku kasih,saat ini aku pacaran dengan Dias. Mungkin sudah 2 bulan aku pacaran dengannya. Yah! Karena aku memang tidak serius dengannya. Aku cuma ingin dekat dengan sahabat Dias, Vino.
"Beib? nanti aku jemput jam 4 sore y." Seperti biasanya minggu sore Aku,Dias,dan Vino ekskul basket di sekolah. Saat seperti itu yang Aku suka,karena apa? Yah pastinya Aku bisa bertemu dengan Vino. Coba sedikit lipstik tipis di bibir dan kuncir rambut yang rapi. Jam 4 tepat Dias sudah menunggu di depan rumah,Aku bergegas keluar dan tersenyum gembira menyambut mereka. Eits,kelupaan. Dias selalu jemput aku bersama dengan Vino.
"Beib,kamu bonceng sama Vino gak apa-apa kan? Soalnya aku beli obat dulu buat ibu,daripada kamu telat lebih baik kamu duluan aja sama Vino." Deg! Rasanya jantungku mau copot saja,baru kali ini Aku bisa sedekat ini dengan Vino. "Iya beib gak apa-apa kok." Langsung saja Aku naik ke motor Vino. Coba saja Vino yang jadi pacarku,betapa senangnya hatiku,dan Aku tidak perlu lagi menyakiti hati Dias. Mungkin Aku sedikit jahat. Tapi cinta itu buta,dan Aku akan melakukan apa saja untuk meraih cintaku.
"Vin,Aku perhati'n kamu cukup cuek ya,gak sedikit cwe yang naksir kamu tapi kamu tetep aja cuek. Contohnya itu,Erika. Kurang apa coba? Udah cantik,pinter,,," "Aku gak suka ngomongin soal cwe,bahas lain aja" Ucap Vino ketus. "Kenapa sih Vin? kamu udah punya cwe ya? Atau udah ada cwe yang kamu suka? Jawabku tidak mau kalah. " Setiap kali kamu bicara sama Aku topik kamu selalu sama,Aku sampai bosan jawabnya. Aku tau arah pertanya'an kamu bakal kemana,Aku minta maaf.." kata Vino padaku. "Maaf? maaf soal apa Vin.." Jawabku bingung. " Aku tau kamu suka Aku. Tanpa sengaja Aku baca diary kamu yang jatuh di kelas. Selama ini Aku diam,pura-pura tidak tau,Aku gak ngerti kalau Aku jadi Dias gimana perasa'annya kalau tau cwenya cuma manfaatin dan permainkan perasa'an hanya untuk mendapatkan cinta yang dia inginkan."
Seperti disambar petir ketika Vino berkata seperti itu padaku. Gak pernah Aku bayangkan cwo yang selama ini Aku harapkan berkata seperti itu sekarang. Air mataku gak bisa lagi Aku tahan. Aku kecewa sama Vino,Aku sungguh menyesal manfaatin Dias yang bener-bener sayang sama Aku. Benar,cintaku terlalu buta sampai Aku gak melihat seberapa besar cinta Dias padaku.
"Dias........!!!" Teriakku padanya saat Dias sampai di sekolah saat itu. Aku berlari dan langsung memeluknya tanpa peduli teman yang lain melihat kami. "Maafin Aku beib,Aku sayang banget sama kamu." "Hey?kamu kenapa sih beib,iya tau lah kamu sayang banget sama Aku,sama sepert Aku yang juga sayang kamu." Jawab Dias sambil tersenyum polos padaku.
Hal ini menjadikan suatu pelajaran besar bagiKu,bahwa cinta yang tulus ada pada orang yang mencintai kita bukan pada orang yang kita cintai.
"Dias........!!!" Teriakku padanya saat Dias sampai di sekolah saat itu. Aku berlari dan langsung memeluknya tanpa peduli teman yang lain melihat kami. "Maafin Aku beib,Aku sayang banget sama kamu." "Hey?kamu kenapa sih beib,iya tau lah kamu sayang banget sama Aku,sama sepert Aku yang juga sayang kamu." Jawab Dias sambil tersenyum polos padaku.
Hal ini menjadikan suatu pelajaran besar bagiKu,bahwa cinta yang tulus ada pada orang yang mencintai kita bukan pada orang yang kita cintai.
PROFIL PENULIS
Nama : Evelyn Wiaya Warnani
Alamat : Jl. Mayjen Sungkono No.42A Wates Mojokerto JATIM
Umur : 21 thn
Hoby : Membaca Cerpen dan comik
Add fb : cute.evelyn@ymail.com
Alamat : Jl. Mayjen Sungkono No.42A Wates Mojokerto JATIM
Umur : 21 thn
Hoby : Membaca Cerpen dan comik
Add fb : cute.evelyn@ymail.com
Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.
0 comments:
Post a Comment