PENGHIANATAN
Cerpen Nuri
Dila adalah pacar pertama sekaligus cinta pertamaku. Waktu itu aku kenal dia dari seorang temanku yang juga temannya Dila.Kita ketemuan terus dan sering smsan,tetapi waktu itu kita sama-sama belum saling ada perasaan.Hingga suatu hari Aku ngajak Dila ketemu lagi,dan Dila pun setuju. Pada suatu hari Aku telepon Dila,dan Aku mengatakan cintaku pada Dila,, bahwa aku menyayangi dan mencintai Dila. Dila kaget,bingung dan terdiam setelah Aku mengatakan cintaku padanya mungkin dia bingung harus men jawab apa. Tidak Aku sangka Dila mau menerima cintaku dan mau menerima aku sebagai kekasihnya. “ Ujar Ajang.”
“Ajang : Terimakasih Yaaa Dila...kamu sudah mau terima cintaku !!” tutur Ajang.
“Dila : iaaaa...sama-sama sayang !!” jawab Dila.
Kita menjalani cinta yang begitu indah tanpa ada masalah yang terlalu berat.
2 minggu kemudian..setelah sekolah kita mengambil hasil UAS disekolah dan liburan telah tiba...Sore itu sepulang dari sekolah aku di ajak jalan-jalan sama Dila,terus kita duduk-duduk di taman.
“say,,kan liburan telah tiba...besok aku mulai pulang kampung ke Bandung bersama kedua Orangtuaku,selama aku Liburan diBandung kamu jangan nakal ya,jangan aneh-aneh.” Kata Dila.
“iya, aku ngga bakalan aneh-aneh kok,aku tetap setia sama kamu,,,jaga diri kamu baik-baik ya..” jawabku.
“Sudah hampir 1minggu lebih Dila Liburan diBandung,tetapi entah kenapa aku merasa sikap Dila sama aku berubah,sikapnya enggak semanis dulu,dia juga jarang sms apalagi telepon,perhatiannya pun berubah seratus delapan puluh derajat.” Tutur Ajang.
“Ajang : Terimakasih Yaaa Dila...kamu sudah mau terima cintaku !!” tutur Ajang.
“Dila : iaaaa...sama-sama sayang !!” jawab Dila.
Kita menjalani cinta yang begitu indah tanpa ada masalah yang terlalu berat.
2 minggu kemudian..setelah sekolah kita mengambil hasil UAS disekolah dan liburan telah tiba...Sore itu sepulang dari sekolah aku di ajak jalan-jalan sama Dila,terus kita duduk-duduk di taman.
“say,,kan liburan telah tiba...besok aku mulai pulang kampung ke Bandung bersama kedua Orangtuaku,selama aku Liburan diBandung kamu jangan nakal ya,jangan aneh-aneh.” Kata Dila.
“iya, aku ngga bakalan aneh-aneh kok,aku tetap setia sama kamu,,,jaga diri kamu baik-baik ya..” jawabku.
“Sudah hampir 1minggu lebih Dila Liburan diBandung,tetapi entah kenapa aku merasa sikap Dila sama aku berubah,sikapnya enggak semanis dulu,dia juga jarang sms apalagi telepon,perhatiannya pun berubah seratus delapan puluh derajat.” Tutur Ajang.
Cerpen Cinta Sedih - Penghianatan |
Tapi aku selalu berusaha enggak mikir yang macam-macam. Lalu aku coba sms Dila.
“say , kok kamu berubah siih sama aku ?” Tanya Ajang.
“berubah giman sii?" jawab Dila.
"kamu enggak pernah sms aku .. kamu sudah nggak mau lagi yaa Sms aku lagi ?” Tanya Ajang.
"emang kenapa ?kenapa enggak kamu duluan yang sms aku,, keberatan ya sms aku duluan, kalau keberatan yaa sudah enggak perlu Sms,aku juga enggak butuh sms dari kamu!!!" Jawab Dila.
Betapa sakit hati ini waktu Dila berkata seperti itu. Lalu aku coba balas sms Dila.
“bukan nya gitu,tapi aku merasa akhir-akhir ini kamu berubah sama aku,knapa siihh? Aku punya salah sama kamu ?” Tanya Ajang.
“enggak kenapa-kenapa.” Jawabnya Dila.
“terus kenapa kamu berubah sama aku. kenapa enggak pernah sms aku?” tanya Ajang.
"aku enggak akan sms atau telepon kamu... kalau kamu enggak yang sms aku duluan.” Jawab Dila.
“lho kenapa?” Tanya Ajang.
“enggak kenapa-kenapa. Sudahlah aku sedang sibuk..!!” Jawab Dila.
Itu sms terakhir yang Dila kirim buatku. Entah kenapa hati ini sakit sekali Dila bersikap seperti itu.Selama aku pacaran dengan Dila aku belum pernah mendapat sikap Dila yang setega ini sama Aku. Aku hanya bisa merasakan sakit yang amat dalam dan hanya bisa berharap semoga Dila bisa secepatnya berubah seperti dulu lagi.
Hampir 2 bulan Dila bersikap kasar dan cuek sama Aku,,Sampai suatu hari Bagas yang dulu mengenalkan Aku dan Dila datang ke rumah.
“Ajang gimana kabar lo?” tanya Bagas.
“Baik. Lo sendiri gimana? tumben amat lo kesini."
“Iya nih, gue ada kabar penting buat lo....”
“Kabar penting?apaan??” Tanya Ajang.
“ehmm, lo ngerasa engga kalau si Dila berubah sama lo?”
“Iya,sebenernya ada apa sih?gue bingung banget.Sakit hati gue dia giniin sama Dila..”
“Sebenernya....”
“Sebenernya kenapa Gas?lo bilang aja.Gue bisa terima kok!”
“Sebenernya Dila suka sama cowok lain Jang,,,namanya Indra. Dila bilang sama gue dia kenal waktu liburan diBandung.Dia juga bilang udah enggak ada rasa sama lo,,,dia jenuh sama loo..!! Tutur Bagas.
“Apa??!serius lo Gas? Ya Allah tega banget sih Dila sama gue Gas,apa salah gue sampai dia tega lakuin semua ini sama gue".Kontan aku enggak bisa nahan air mataku ini!!” ujar Ajang.
"Maafin gue Jang, gue enggak ada maksud buat bikin lo sedih,,sebenarnya udah lama gue mau bilang semua ini sama lo,,,tapi gue takut lo sakit hati. Gue tau hati lo hancur,tapi gue juga enggak mau lo dihianati sama Dila,,maafin gue Jang. Gue cuma mau yang terbaik buat lo..??” Tutur Bagas.
“Betapa hancur,perih hatiku mendengar semua ini. Dila... apa salahku, apa dosaku sampai kamu tega lakuin semua ini.Aku yang selama ini selalu setia sama kamu kenapa kamu balas aku sesakit ini.Mana janji kamu Dil, janji untuk tetap setia?kenapa
kamu tega,kenapa?????” Tanya Ajang dalam hatinya dengan perasaan yang begitu hancur.
Rasanya aku sudah tidak punya semangat hidup lagi. Perasaanku hancur,semangatku hilang. Aku begitu tulus mencintai Dila,ternyata harus berakhir seperti ini.Setelah aku pikir-pikir akhirnya aku sms Dila. Rasanya aku sudah tidak sanggup lagi ketemu Dila.
“Dila,maafkan Ajang kalau selama ini Ajang tidak bisa memberikan yang terbaik buat Dila,maafkan Ajang kalau Ajang enggak sempurna buat Dila,,,Ajang hanya manusia biasa. Kalau dia lebih baik dari Ajang,,,Ajang ikhlas kok nglepasin Dila untuk orang lain. Semoga Dila bahagia yaa sama dia,,1 hal yang harus Dila tau, Ajang selalu sayang Dila...” Tutur Ajang.
2 minggu sudah aku putus sama Dila,namun bayang-bayang Dila masih tetap ada di hati dan fikiranku,,,Aku enggak bisa melupakan Dila.
Sore itu aku sedang belajar memainkan gitar di teras rumahku.Tiba-tiba...
“met sore Ajang..”
“belum sempat aku menjawab salam,,, aku sudah terkaget. Dila, kamu ngapain kesini?” Tanyaku sambil berusaha menyembunyikan amarahku.
“ Jang,aku perlu ngomong sama kamu. Aku nyesel udah nyakitin kamu,aku nyesel udah hianati cinta kita.Ternyata dia bukan lelaki yang baik,dia sudah punya cewek Jang. Aku hanya dijadikan simpanan untuk dia. Maafin aku Jang,,,aku khilaf.” Kata Dila.
“Dila,tanpa kamu minta aku sudah maafkan kamu dari kemarin.” Tutur Ajang.
“Tapi aku pengen kaya dulu lagi Jang,aku mau kita pacaran lagi.”
“Apa? tega banget sih kamu Dil,kamu pikir aku apa, setelah kamu buang aku ,kamu seenaknya aja minta balikan,kamu pikir aku cuma buat pelarian?aku udah cukup sakit dengan perbuatan kamu.Tolong jangan buat aku lebih sakit lagi. Sekarang lebih baik kamu pergi dari sini, pergi!!!” Kata Ajang.
“Tapi Jang,aku masih sayang kamu,kasih aku kesempatan sekali lagi please..aku janji aku enggak akan nyakitin kamu lagi.” Jawab Dila.
"Engga, pergi kamu, pergiiiiii!!!!!" kataku sambil berlari masuk kerumah. “Dil,kamu tega setelah kamu campakkan aku,kamu minta aku jadi pacar kamu lagi...segitu jelekkah aku sampai harus jadi tempat pelarian buat kamu...” Kata Ajang.
2 bulan kemudian..
Tittt tiiiitt..
sms from : Bagas
“Jang,lo bisa enggak kerumah Gue sekarang juga,,gue butuh bantuan lo nih ...”
Reply for : Ajang
“Ok,setengah jam lagi gue nyampe rumah loo !!”
Sampainya rumah Bagas...rumahnya Bagas Sepi. Aku mengucapkan salampun tak ada yang jawab. Akhirnya Aku memutuskan untuk menunggu Bagas,,mungkin Bagas sedang kedepan sebentar.
Sudah hampir satu jam aku menunggu Bagas. Tiba-tiba..
“Ajang...” aku spontan menoleh.... Dila??? Lalu aku bangkit untuk pergi,tapi Dila segera memegang tanganku.
“Please,kasih aku waktu untuk ngomong sebentar.” Pinta Dila.
“Jang ini terakhir kalinya aku ngomong sama kamu,aku masih sayang kamu,aku masih cinta kamu,,,aku bener-bener nyesel udah hianati kamu,aku sadar,,,, dan aku tau aku udah enggak pantes jadi pacar kamu...tetapi yang penting kamu sudah tau apa yang aku rasakan sekarang... Jang sekarang aku harus pergi,aku janji enggak akan ganggu kamu lagi,,aku akan tetap menyimpan perasaanku ke kamu di hatiku. Maafin aku Jang,,,selamat tinggal Jang..” Kata Dila.
Aku terpaku diam.
“Dila...” panggilku.
Lalu Dila menoleh,,
“ kenapa Jang ?” Tanya Dila.
Aku lalu berjalan mendekatinya. “aku masih sayang kamu Dil,sesakit apapun kamu nyakitin aku,itu enggak akan membuat perasaanku berakhir untukmu...aku enggak bisa lupain kamu.” kataku sambil memegang tangan Dila.
“kamu serius Jang?” Tanya Dila.
“aku enggak pernah main-main sama perasaanku ke kamu.” jawabku.
Lalu Dila memelukku. “Makasih Jang, aku janji aku enggak akan kecewain kamu lagi.” Kata Dila.
“say , kok kamu berubah siih sama aku ?” Tanya Ajang.
“berubah giman sii?" jawab Dila.
"kamu enggak pernah sms aku .. kamu sudah nggak mau lagi yaa Sms aku lagi ?” Tanya Ajang.
"emang kenapa ?kenapa enggak kamu duluan yang sms aku,, keberatan ya sms aku duluan, kalau keberatan yaa sudah enggak perlu Sms,aku juga enggak butuh sms dari kamu!!!" Jawab Dila.
Betapa sakit hati ini waktu Dila berkata seperti itu. Lalu aku coba balas sms Dila.
“bukan nya gitu,tapi aku merasa akhir-akhir ini kamu berubah sama aku,knapa siihh? Aku punya salah sama kamu ?” Tanya Ajang.
“enggak kenapa-kenapa.” Jawabnya Dila.
“terus kenapa kamu berubah sama aku. kenapa enggak pernah sms aku?” tanya Ajang.
"aku enggak akan sms atau telepon kamu... kalau kamu enggak yang sms aku duluan.” Jawab Dila.
“lho kenapa?” Tanya Ajang.
“enggak kenapa-kenapa. Sudahlah aku sedang sibuk..!!” Jawab Dila.
Itu sms terakhir yang Dila kirim buatku. Entah kenapa hati ini sakit sekali Dila bersikap seperti itu.Selama aku pacaran dengan Dila aku belum pernah mendapat sikap Dila yang setega ini sama Aku. Aku hanya bisa merasakan sakit yang amat dalam dan hanya bisa berharap semoga Dila bisa secepatnya berubah seperti dulu lagi.
Hampir 2 bulan Dila bersikap kasar dan cuek sama Aku,,Sampai suatu hari Bagas yang dulu mengenalkan Aku dan Dila datang ke rumah.
“Ajang gimana kabar lo?” tanya Bagas.
“Baik. Lo sendiri gimana? tumben amat lo kesini."
“Iya nih, gue ada kabar penting buat lo....”
“Kabar penting?apaan??” Tanya Ajang.
“ehmm, lo ngerasa engga kalau si Dila berubah sama lo?”
“Iya,sebenernya ada apa sih?gue bingung banget.Sakit hati gue dia giniin sama Dila..”
“Sebenernya....”
“Sebenernya kenapa Gas?lo bilang aja.Gue bisa terima kok!”
“Sebenernya Dila suka sama cowok lain Jang,,,namanya Indra. Dila bilang sama gue dia kenal waktu liburan diBandung.Dia juga bilang udah enggak ada rasa sama lo,,,dia jenuh sama loo..!! Tutur Bagas.
“Apa??!serius lo Gas? Ya Allah tega banget sih Dila sama gue Gas,apa salah gue sampai dia tega lakuin semua ini sama gue".Kontan aku enggak bisa nahan air mataku ini!!” ujar Ajang.
"Maafin gue Jang, gue enggak ada maksud buat bikin lo sedih,,sebenarnya udah lama gue mau bilang semua ini sama lo,,,tapi gue takut lo sakit hati. Gue tau hati lo hancur,tapi gue juga enggak mau lo dihianati sama Dila,,maafin gue Jang. Gue cuma mau yang terbaik buat lo..??” Tutur Bagas.
“Betapa hancur,perih hatiku mendengar semua ini. Dila... apa salahku, apa dosaku sampai kamu tega lakuin semua ini.Aku yang selama ini selalu setia sama kamu kenapa kamu balas aku sesakit ini.Mana janji kamu Dil, janji untuk tetap setia?kenapa
kamu tega,kenapa?????” Tanya Ajang dalam hatinya dengan perasaan yang begitu hancur.
Rasanya aku sudah tidak punya semangat hidup lagi. Perasaanku hancur,semangatku hilang. Aku begitu tulus mencintai Dila,ternyata harus berakhir seperti ini.Setelah aku pikir-pikir akhirnya aku sms Dila. Rasanya aku sudah tidak sanggup lagi ketemu Dila.
“Dila,maafkan Ajang kalau selama ini Ajang tidak bisa memberikan yang terbaik buat Dila,maafkan Ajang kalau Ajang enggak sempurna buat Dila,,,Ajang hanya manusia biasa. Kalau dia lebih baik dari Ajang,,,Ajang ikhlas kok nglepasin Dila untuk orang lain. Semoga Dila bahagia yaa sama dia,,1 hal yang harus Dila tau, Ajang selalu sayang Dila...” Tutur Ajang.
2 minggu sudah aku putus sama Dila,namun bayang-bayang Dila masih tetap ada di hati dan fikiranku,,,Aku enggak bisa melupakan Dila.
Sore itu aku sedang belajar memainkan gitar di teras rumahku.Tiba-tiba...
“met sore Ajang..”
“belum sempat aku menjawab salam,,, aku sudah terkaget. Dila, kamu ngapain kesini?” Tanyaku sambil berusaha menyembunyikan amarahku.
“ Jang,aku perlu ngomong sama kamu. Aku nyesel udah nyakitin kamu,aku nyesel udah hianati cinta kita.Ternyata dia bukan lelaki yang baik,dia sudah punya cewek Jang. Aku hanya dijadikan simpanan untuk dia. Maafin aku Jang,,,aku khilaf.” Kata Dila.
“Dila,tanpa kamu minta aku sudah maafkan kamu dari kemarin.” Tutur Ajang.
“Tapi aku pengen kaya dulu lagi Jang,aku mau kita pacaran lagi.”
“Apa? tega banget sih kamu Dil,kamu pikir aku apa, setelah kamu buang aku ,kamu seenaknya aja minta balikan,kamu pikir aku cuma buat pelarian?aku udah cukup sakit dengan perbuatan kamu.Tolong jangan buat aku lebih sakit lagi. Sekarang lebih baik kamu pergi dari sini, pergi!!!” Kata Ajang.
“Tapi Jang,aku masih sayang kamu,kasih aku kesempatan sekali lagi please..aku janji aku enggak akan nyakitin kamu lagi.” Jawab Dila.
"Engga, pergi kamu, pergiiiiii!!!!!" kataku sambil berlari masuk kerumah. “Dil,kamu tega setelah kamu campakkan aku,kamu minta aku jadi pacar kamu lagi...segitu jelekkah aku sampai harus jadi tempat pelarian buat kamu...” Kata Ajang.
2 bulan kemudian..
Tittt tiiiitt..
sms from : Bagas
“Jang,lo bisa enggak kerumah Gue sekarang juga,,gue butuh bantuan lo nih ...”
Reply for : Ajang
“Ok,setengah jam lagi gue nyampe rumah loo !!”
Sampainya rumah Bagas...rumahnya Bagas Sepi. Aku mengucapkan salampun tak ada yang jawab. Akhirnya Aku memutuskan untuk menunggu Bagas,,mungkin Bagas sedang kedepan sebentar.
Sudah hampir satu jam aku menunggu Bagas. Tiba-tiba..
“Ajang...” aku spontan menoleh.... Dila??? Lalu aku bangkit untuk pergi,tapi Dila segera memegang tanganku.
“Please,kasih aku waktu untuk ngomong sebentar.” Pinta Dila.
“Jang ini terakhir kalinya aku ngomong sama kamu,aku masih sayang kamu,aku masih cinta kamu,,,aku bener-bener nyesel udah hianati kamu,aku sadar,,,, dan aku tau aku udah enggak pantes jadi pacar kamu...tetapi yang penting kamu sudah tau apa yang aku rasakan sekarang... Jang sekarang aku harus pergi,aku janji enggak akan ganggu kamu lagi,,aku akan tetap menyimpan perasaanku ke kamu di hatiku. Maafin aku Jang,,,selamat tinggal Jang..” Kata Dila.
Aku terpaku diam.
“Dila...” panggilku.
Lalu Dila menoleh,,
“ kenapa Jang ?” Tanya Dila.
Aku lalu berjalan mendekatinya. “aku masih sayang kamu Dil,sesakit apapun kamu nyakitin aku,itu enggak akan membuat perasaanku berakhir untukmu...aku enggak bisa lupain kamu.” kataku sambil memegang tangan Dila.
“kamu serius Jang?” Tanya Dila.
“aku enggak pernah main-main sama perasaanku ke kamu.” jawabku.
Lalu Dila memelukku. “Makasih Jang, aku janji aku enggak akan kecewain kamu lagi.” Kata Dila.
0 comments:
Post a Comment