Thursday, March 15, 2012

Cerpen Remaja - Derajat Cinta

DERAJAT CINTA
Cerpen Arza Ruida

Tyas  adalah  anak  seorang  tukang  cuci  pakaian , dirumah  tyas  hanya  tinggal  berdua saja dengan ibunya , ayahnya sudah meninggal sejak  tyas berusia  3  tahun , selama  ini   tyas   menbantu ibunya   mencari   uang   untuk biaya ia sekolah dan biaya hidup sehari-hari , Tyas adalah salah satu siswi berperstasi juga disekolahnya , dia tidak sombong dan tidak pernah malu untuk melekukan sesuatu yang   bermanfaat dan tidak manyusahkan orang lain. Bersyukur dan menerima segala  sesuatu dengan senang   hati itulah  yang  diajarkan oleh ibu tyas padanya.

Pagi  itu  wekre  Tyas  berdering menunjukan  pukul  04.15   WIB, 
“cring    cring  cring…”, 
“ wah…., ternyata  sudah   pagi,  selamat pagi  dunia.” 

Tysa  menyambut  harinya  dengan  semangat . 
“ semoga  hari  ini  adalah  hari  yang  indah  bagi  ku.”,
” tyas  bangun  sayang  sudah  pagi  berangkat  sekolah gih…,” 
“ iya.. bu  tyas  sudah  bangun.” 

Jawab  tyas  dengan  semangat.  Beberapa  jam  kemudian  tyas  pun  siap   untuk  berangkat  kesekolah. 
“ ibu  tyas  sudah  siap berangkat  sekolah, mana  saja  bu  cucian  yang  sudah  selasai  dan  siap   untuk  diantarkan.”,
“ iya…itu  sudah  ibu  siapkan  diatas  meja.”,  
“ iya  bu  tyas   berangkat “, 
“ hati-hati  dijalan  ya  nak , belajar yang  rajin ,” .
”iya  ibu,”.
 
Setelah tyas sampai didepan gerbang sekolah rendy pacar tyas menyapa dari kejuhan. 
“ yas… tyas,” rendy lari untuk menhampiri tyas. 
“ eh… rendy,  kog blum masuk kelas .”,
” emm aku kan lagi nunggu kamu sayang ku ?”,
” hehehe  ah… kamu bias aja, iya sudah yukz masuk “,
” hayukz”.  

Mereka berdua pun berjalan bersama-sama keruang kelas mereka. 
“ sayang hari ini aku duduk sama kamu ya..,”,
” boleh, tapi santi duduk dimana ?”,
” biar santi duduk sama tino.“ ,
” ya sudah “. 

Bel berbunyi dan Rendy  memintaijin untuk duduk disamping tyas dengan santi dan santi pun mengijinkannya. “ tyas nanti malam kamu ada acara ndak..?” ,
” emm kayaknya tidak ada, emang kenapa ?” ,
” aku mau ngajak kamu buat makan malam kamu sama kaluarga ku ?,mau ya…?”.  
Makan malam bersama keluarga rendy gimana ya. Tyas bicara dalam hati, dan tyas pun berpikir jika orang tua rendy tidak setuju dengan hubungannya dengan rendy karna keluarga tyas bukanlah orang kaya seperti keluarga rendy. 
“ gimana yas mau ya…, mama ku sudah tidak sabar bertemu dengan mu ?”,
” nanti ajalah aku sms in ke kamu…”.

Beberapa lama jam kemudian bel pulang sekolah pun berbunyi dan rendy menawarkan diri untuk mengantar tyas pulang kerumah  dan meminta ijin pada ibu tyas untuk acara nanti malam.

Sesampainya didepan rumah tyas rendy turun dari mobilnya dan terburu-buru menemui ibu tyas. 
‘rendy sebentar !?”, 
“ada apa lagi ? aku mau menemui ibu mu ?”, 
“ jangan , jangan dulu ! nanti saja biar aku bilang sama ibu ku sendiri , kamu pulang saja.”, 
“ tapi kan yas…”,
” sudahlah kamu pulang saja.”. 
“ ya... sudah , aku pulang,”. 
Rendy pun pulang dengan rasa kacewa dan bertanya-tanya kenapa tyas malah seperti itu.

Raja siang pun telah meninggalkan tahtanya dan si ratu malam pun telah datang dengan cahayanya yang terang manerangi kagalapan malam, disisi lain wajah rendy tak sepertibulan yang bersinar terang dimalam hari, tapi seperti bulan yang selimuti awan hitam. 
“ sudah jam segini kenapa tyas belum saja datang atau pun menelpon aku ?”. rendy gelisah dan rasa kecewa itu pn muncul dihati rendy yang menunggu tyas sang pujaan hatinya yang tak kunjung datang. “ bulan sampaikan maaf ku pada rendy, aku tau mungkin dia kecewa dengan sikap ku yang seprti ini pada nya. Tapi aku tak tau harus bagaimana lagi, aku belum siap untuk menemui orang tua rendy yang notabene mereka orang yang terhormat.” 

Tyas merasa bersalah pada rendy. Tak lama kemudian hp tyas berdering, ternyata telpon dari rendy.
” Maaf ren aku gak bias angkat telpon dari kamu “. Kata tyas dengan rasa bersalah, tyas pun meneteskan air mata dibalik jendela kamarnya. 
“ tyassayang sudahlah jangan menangis , kita harus sadar  dengan keadaan kita sekarang, bukan maksud ibu melarang kamu untuk pergi kerumah nak rendy tapi ibu takut kalau kamu sakit hati dengan kata-kata keluarga rendy dengan kamu, karna kamu hanya anak seorang tukang cuci.” , 
“ iya bu… tyas sadar kok bu…, terima kasih iya bu ibu memang ibu yang terbaik buat aku.”, 
“ iya sayang terimakasih ya .. kamu sudah mau mengerti tentang keadaan kita.”

Keesokan harinya disekolah rendy mendatangi tyas dan bertanya padanya. 
“ tyas, aku mau ngomong sama kamu. Kenapa semalan tidak datang kerumah.?” , 
“ gpp , ren aku mau bilang sesuatu.” , 
“ apa ?”. 
“ lebih baik kita sudahi saja hubungan kita sampai disini,..”. 
“ apa !! maksud kamu kita putus ?”, 
“ iya ren , aku permisi dulu, dan trima kasih buat semua nya.”. tyas pergi meninggalkan rendy sendiri di depan ruang aula, dan dibalik pintu aula toni dan santi mendengar perselisihan mereka berdua. 
“ yes...  akhirnya mereka putus juga, jdi gag sia-sia salama ini aku kompor-komporin tyas.” Kata santi dengan hati yang gembira dan dia tak sadar bahwa disampingnya ada toni yang mendengar itu semua. 
“ maksud mu apa sinta ? jadiselama ini kamu baik dengan tyas itu cuman  buat kompor-komporin tyas aja ?”, “ iya emang kenapa masalah buat loe ?”  
“ternyata kamu memang jahat santi.” Toni pun berlari mengejar tyas.
“ yas…tyas berhenti dulu,” , 
“ sory ton  jangan ganggu aku dulu aku gi ingin sendiri.!” ,
 “ tyas kamu jangan beegitu aku tau, kenapa kamu putusin rendy ?”
 “maksud mu ?” , 
“ itu semua ulah santi yang gag suka dengan hubungan mu sama rendy, dy sengaja bikin kamu melinder  jadian sama rendy  karna latar belakang keluarga kalian yang sangat beda jauh.” 

Setelah toni bicara semua tentang apa yang di  lakukan santi selama ini mereka pun pulang bersama di depan gerbang sekolah santi melihat toni pulang bersama dengan tyas dan niat jahat santi pun muncul, santi yang saat itu sedang bersama dengan rendy menunjukan pada rendy. 
“ tu lihat baru saja putus sudahdapat yang baru , sabar ya ren.”  Rendy hanya dian melihat tyas pulang bersama dengann tino .
 
2 minggu kemudian tepatnya hari ultah tyas dan malam sebelun itu tyas sudah jadian sama toni. Saat tyas duduk di bangkunya tyas menemukan sepucuk surat untuknya yang bertuliskan.
“sudahlah semuanya sama saja,” tyas sekarang sudah senang dengan kehidupannya sekarang dengan toni. Tak lama setelah tyas  membaca surat itu dia beranjak dari tempat duduknya menghampiri santi dan berkata, 
“ santi sekarang saatnya kamu hibur rendy dan katakana sejuurnya bahwa kamu sayang sama dia.” 
“ tapi tyas ? kamu tidak apa-apa,” 
“ sudahlah aku sudah bahagia dan senang besama dengan toni.” 
“ benarkahtyas , trimakasih ternyata kamu adalah teman yang baik tyas.”  Kekagum santi akan kebaikkan tyas yang dia rasakan saatt ini.
” Tu…kan kalau jodoh emang kagak bakal lari kemana kok san..” sahut toni dari belakang sambil merangkul tyas. 
“ eh… kamu ton hehehe,” jawab santi dengan perasaan malu. 
“ sudah..sudah , san sana temani rendy…” 
“oky , thaks ya gayz…”. 
“ tyas kamu memang perempuan yang paling baik yang aku kenal kamu tidak marah atau pun dendam sama santi sedikit pun, aku semakin sayang dengan mu.” Tyas tersenyum malu mendengar pujian yang dikatakan  toni padanya. 

Dan santi pun mencoba untuk mendekati rendy dan menghiburnya.Sekarang semua sudah kembali seperti biasa tak ada lagi orang yang merasa tersakiti dan tidak ada yang merasa dirugikan 

Baca juga Cerpen Remaja yang lainnya.

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 3:46 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment