Monday, January 28, 2013

Contoh Makalah | Pengertian berpikir kritis

Contoh Makalah | Pengertian berpikir kritis banyak didefinisi oleh para ahli. Diantaranya, menurut Wijaya mendefinisikan berpikir kritis sebagai kegiatan menganalisis ide atau gagasan ke arah yang lebih spesifik, memperdayakan secara tajam, memilih, mengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya ke  arah yang lebih sempurna. Dalam pengertian ini berpikir kritis digunakan seseorang ketika memilih informasi yang relevan dengan dirinya, mengidentifikasi kebenaran informasi, menyusun konsep dari beberapa informasi yang telah dipilih, menyimpulkan dan menerapkan konsep tersebut dengan tetap melakukan evaluasi .
Berpikir kritis dalam belajar matematika merupakan suatu proses kognitif atau tindakan mental dalam usaha memperoleh pengetahuan matematika berdasarkan penalaran matematika. Menurut Sumarmo penalaran matematika tersebut meliputi menarik kesimpulan logis; memberikan penjelasan dengan menggunakan model, fakta, sifat -sifat dan hubungan; memperkirakan jawaban dan proses solusi; menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematika; menarik analogi dan generalisasi; memberikan contoh penyangkal (counterexample); mengikuti aturan inferensi; memeriksa validitas argumen; menyusun argumen yang valid dan menggunakan induksi matematika.
Contoh Makalah Pengertian berpikir kritis, Contoh Makalah, Pengertian berpikir kritis

  *** Contoh Makalah *** 

Johnson menjelaskan bahwa berpikir kritis adalah sebuah proses terorganisasi yang memungkinkan siswa mengevaluasi bukti, asumsi, logika dan bahasa yang mendasari pernyataan orang lain ataupun pendapat mereka sendiri. Berpikir kritis juga memungkinkan siswa untuk menemukan kebenaran di tengah banjir kejadian dan informasi yang mengelilingi mereka setiap hari. Artinya,  dengan berpikir kritis siswa dapat membedakan informasi yang mereka butuhkan maupun tidak sehingga mereka mampu menemukan suatu kebenaran.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis adalah proses mental yang terorganisir untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Proses mental tersebut dapat berupa memperhatikan, mengkategorikan, menarik kesimpulan, seleksi, dan menilai atau memutuskan. Sedangkan informasi tersebut bisa didapatkan dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat atau komunikasi.   

Baca Juga Contoh Makalah lainnya..

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 4:34 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment