Contoh Makalah | Pengertian
berpikir kritis banyak didefinisi oleh para ahli. Diantaranya, menurut Wijaya
mendefinisikan berpikir kritis sebagai kegiatan menganalisis ide atau gagasan
ke arah yang lebih spesifik, memperdayakan secara tajam, memilih, mengidentifikasi,
mengkaji dan mengembangkannya ke arah
yang lebih sempurna. Dalam pengertian ini berpikir kritis digunakan seseorang
ketika memilih informasi yang relevan dengan dirinya, mengidentifikasi kebenaran
informasi, menyusun konsep dari beberapa informasi yang telah dipilih,
menyimpulkan dan menerapkan konsep tersebut dengan tetap melakukan evaluasi .
Berpikir kritis dalam belajar matematika merupakan suatu proses kognitif atau tindakan
mental dalam usaha memperoleh pengetahuan matematika berdasarkan penalaran
matematika. Menurut Sumarmo penalaran matematika tersebut meliputi menarik
kesimpulan logis; memberikan penjelasan dengan menggunakan model, fakta, sifat
-sifat dan hubungan; memperkirakan jawaban dan proses solusi; menggunakan pola
dan hubungan untuk menganalisis situasi matematika; menarik analogi dan
generalisasi; memberikan contoh penyangkal (counterexample); mengikuti aturan
inferensi; memeriksa validitas argumen; menyusun argumen yang valid dan
menggunakan induksi matematika.
*** Contoh Makalah ***
Johnson
menjelaskan bahwa berpikir kritis adalah sebuah proses terorganisasi yang
memungkinkan siswa mengevaluasi bukti, asumsi, logika dan bahasa yang mendasari
pernyataan orang lain ataupun pendapat mereka sendiri. Berpikir kritis juga
memungkinkan siswa untuk menemukan kebenaran di tengah banjir kejadian dan
informasi yang mengelilingi mereka setiap hari. Artinya, dengan berpikir kritis siswa dapat membedakan
informasi yang mereka butuhkan maupun tidak sehingga mereka mampu menemukan
suatu kebenaran.
Berdasarkan
pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis adalah proses
mental yang terorganisir untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Proses
mental tersebut dapat berupa memperhatikan, mengkategorikan, menarik
kesimpulan, seleksi, dan menilai atau memutuskan. Sedangkan informasi tersebut
bisa didapatkan dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat atau
komunikasi.
0 comments:
Post a Comment